Senin, 01 September 2014

Pengelolaan Small-Business Batik Motif Khas Jogja di Daerah Jember dan Sekitarnya



Makalah Pengalaman Bisnis; Bisnis Pengantar


Seperti dalam definisi bisnis kecil, bisnis yang dimiliki dan dikelola secara mandiri serta tidak mendominasi pasarnya, bisnis yang saya jalani ini adalah bentuk bisnis eceran pakaian batik yang bermotif khas jogja yang saya pasarkan di daerah Jember, Jawa Timur dan daerah sekitarnya seperti Banyuwangi dan Lumajang yang dirintis pada Januari tahun 2009 hingga sekarang. Bisnis ini merupakan bisnis keluarga, karena hanya dikelola oleh saya dan kakak saya, serta dibantu satu orang pegawai.


Peluang Bisnis

Adanya peraturan daerah Kabupaten Jember yang mewajibkan seluruh pegawai negeri sipil dan pegawai swasta untuk mengenakan batik setiap hari Jum’at merupakan titik awal berdirinya bisnis kecil ini. Pada saat itu hanya ada satu pengecer/toko yang menjual batik, Toko Yogaya Jember, yang segmentasi barangnya adalah pakaian batik motif Madura dengan kualitas serta harga yang tinggi. Tentunya ini menjadi peluang, mengingat tidak semua pegawai negeri sipil dan pegawai swasta berkeinginan untuk membeli batik Madura. Setelah melakukan riset non-formal, kebanyakan dari mereka mengeluh mengenai keterbatasan pilihan pakaian batik. 

Karena mengetahui saya dan keluarga kakak saya (yang bermukim disana) adalah orang Jogja, ada yang menitipkan sebagian uang mereka untuk dibelanjakan batik motif khas Jogja yang lebih bervariasi dan harganya juga lebih murah dengan kualias yang sama. Hal inilah yang mendasari awal berdirinya bisnis kecil ini.


Pemerolehan Barang Dagangan

Pembelian barang dagangan untuk dijual kembali dilakukan di pasar Beringharjo Yogyakarta, dengan pembelian sistim gandokan. Sistem gandokan adalah pembelian satu pasang pakaian batik yang bermotif sama. Hal ini untuk menciptakan kesan eksklusif karena hanya terdapat dua potong pakaian batik yang bermotif sama. Saya juga mengemas kembali baju batik tersebut dengan logo sendiri, namun tetap menjaga logo produsen aslinya agar memudahkan apabila terjadi retur barang dagangan.

Beberapa kios pakaian batik yang berada di Pasar Beringharjo menjadi langganan saya dalam memperoleh barang dagangan. Hal ini mempermudah saya dalam mendapatkan harga yang wajar serta pemilihan motif dan mode yang sedang diminati konsumen. Selain itu, apabila pada kios tersebut terdapat stok pakaian dengan motif atau mode tertentu, mereka menghubungi saya untuk melihat pakaian tersebut.

Dikarenakan pasar dari bisnis ini berada kurang lebih 500 km dari tempat mendapat barang dagangan, diperlukan angkutan atau pengiriman. Proses pengiriman barang dagangan ini menggunakan jasa transportasi bis Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), yang sekali pengiriman kurang lebih lima kodi atau seratus potong dikenai biaya lima puluh ribu rupiah. Berarti harga pengiriman per potong seharga lima ratus rupiah. Nominal yang tergolong kecil bagi biaya angkut atau biaya pengiriman.


Pengalaman Pertama

Bisnis kecil ini merupakan bisnis pertama saya. Sehingga pengalaman yang saya miliki tentunya sangat terbatas. Bersama kakak saya, saya memulai bisnis ini. Mulai dari promosi yang sangat kurang, menawarkan barang dagangan secara tradisional, hingga sistem pembayaran secara cicilan yang jarang digunakan.

Awal mula promosi bisnis ini adalah mulai dari words of mouth, sehingga saya tidak mengeluarkan biaya yang banyak intuk promosi bisnis ini. Selain itu, kakak saya yang bekerja pada perusahaan swasta disana mulai menawarkan barang dagangan tersebut kepada rekannya dan direspon baik. Sekali membawa barang dagangan yang awalnya berjumlah satu lusin, ketika pulang hanya membawa sisa tiga sampai lima baju. Begitu pula dengan istrinya yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil, hal ini juga direspon postif tetapi terdapat sedikit perbedaan dalam proses pembayaran yang pembayarannya dengan sistim cicilan setiap arisan kantor.

Untuk penetapan harga barang dagangan, saya menyesuaikan dengan kondisi persaingan harga dan kualitas yang ada di daerah tersebut. Sementara ini, untuk pembelian secara tunai, saya mengambil keuntungan sebesar 15% dari harga pokok pembelian. Sedangkan untuk pembelian secara cicilan, saya mengambil keuntungan sebesar 25% dari harga pembelian. 


Produk Batik

Produk batik motif khas Jogja yang beragam cukup diminati konsumen. Motif batik Cuwiri, batik Sido Mukti, batik Kawung, batik Pamiluto, batik Parangkusumo, batik Ceplok Kasatrian, batik Nitik Karawitan, batik Truntum, batik Ciptoning, batik Tambal, batik Slobog, batik Parang Rusak Barong, batik Udan Liris serta banyak motif batik lainnya. Batik yang terkenal akan filosofinya ini menjadi daya tarik tersendiri selain karena kurangnya pilihan akan batik yang dijual disana. Batik yang biasanya untuk acara formal ini ternyata banyak yang mengkreasikan menjadi pakaian batik yang cocok untuk digunakan setiap harinya. Beragam mode dan gaya pakaian berbahan dasar motif batik khas Jogja banyak ditemui di pasar Beringharjo tersebut, sehingga tidak menjadi masalah dalam hal pembelian barang dagangan.

Mode dan gaya selalu berkembang, menciptakan beragam pakaian berbahan dasar motif batik khas Jogja tersebut. Pemilihan mode dan gaya menggunakan informasi yang up-to-date yang dapat diperoleh dari berbagai media fashion. Tentunya karena segmentasi pemasaran batik ini sementara adalah untuk pekerja kantoran, pegawai negeri sipil dan pegawai swasta, pemilihan mode dan gaya baju tak mengesampingkan keformalan yang biasa digunakan untuk bekerja, seperi berkerah, lengan panjang, dan lain-lain.

Berjalannya waktu membuat produk yang diinginkan konsumen semakin beragam. Tidak terbatas pada bauran pemasaran pekerja kantoran yang diwajibkan menggenakan batik setiap hari Jum’at. Produk yang diinginkan konsumen menjadi lebih beragam seperti baju batik untuk anak-anak dengan beragam mode dan gaya, maupun kaos-kaos batik bergambar wayang, serta berbagai aksesoris berbahan dasar motif batik sepeti tas ibu-ibu, tas sekolah, sandal, dan sebagainya.

Adanya produk sarimbit (pasangan) pakaian bermotif batik makin diminati oleh konsumen. Bagi pasangan muda maupun keluarga, tersedia pakaian batik dengan motif yang sama bagi anggota keluarga. Hal ini tentunya diminati untuk dipakai pada momen-momen khusus, seperti pesta pernikahan, atau hari besar keagamaan.


Pemasaran dan Showroom Kecil-kecilan

Selain dikarenakan belum tersedianya tempat yang strategis untuk membuka toko, sistim pemasaran yang saya gunakan pada akhirnya adalah sistim cicilan arisan. Karena setelah bisnis berjalan cukup lama, sistem pembayaran yang lebih banyak diminati adalah sistem cicilan atau sistem arisan. Sementara ini, sebuah ruangan di kediaman kakak saya, saya ubah menjadi ruang display sederhana dan tempat penyimpanan persediaan barang dagangan yang akan dijual. Walaupun sederhana dan kediaman kakak saya tidak berada pada lokasi yang strategis, setiap minggunya ada beberapa konsumen yang datang untuk melihat dan membeli barang dagangan tersebut.

Setelah bisnis berjalan cukup lama, sistim cicilan per arisan maupun per bulan merupakan cara yang efektif dalam memasarkan barang dagangan. Selain itu hal ini juga menguntungkan karena laba yang diperoleh lebih tinggi daripada pembelian secara langsung. Pada setiap arisan, saya atau kakak saya bersama seorang pegawai yang saya miliki datang dengan membawa buku katalog dan beberapa potong barang dagangan. Jika ada konsumen yang ingin membeli barang dagangan saya, maka bendahara arisanlah yang berkewajiban mengurusi sistem cicilan tersebut. Misalnya dengan mengangsur sekian rupiah per tiga bulan, atau sekian rupiah per enam bulan.

Konsumen saya tak terbatas pada anggota arisan itu saja. Banyak anggota arisan yang bercerita tentang bisnis kecil saya kepada rekan-rekan mereka, sehingga promosi mulut-ke-telinga turut mempengaruhi. Anggota arisan tersebut membawa rekannya yang berminat ke kediaman kakak saya dan melihat sendiri barang dagangannya.

Walaupun dengan sistem pemasaran yang sederhana seperti itu, bisnis kecil ini terus berjalan dan malah mempunyai ciri khas sebagai penjual pakaian batik motif jogja yang khas akan sistem pembayarannya yang berupa kredit atau cicilan. Banyak konsumen yang merasa pembelian sebuah produk yang dibeli secara cicilan, terasa lebih ringan walaupun harga dasarnya lebih mahal daripada pembelian tunai. 

Adanya kebiasaan konsumen setempat untuk membeli barang dengan sistem cicilan pula turut menjadikan pemasaran barang dagangan ini menjadi lancar. Walaupun arus kas yang cenderung lambat karena sistim kredit, namun hal ini dapat diatasi dengan menambahkan modal, dan mengikuti pola kebiasaan konsumen setempat dengan memberi inovasi-inovasi sistem kredit. Salah satu contohnya dengan memberikan jangka waktu lebih lama dari tiga bulan apabila pembelian mencapai lima ratus ribu rupiah.


Kelanjutan Bisnis Ini

Pencatatan siklus akuntansi dari bisnis kecil ini masih sangat sederhana, hanya sebatas pengetahuan yang saya dapatkan pada pelajaran akuntansi di jenjang pendidikan sekolah menengah atas, pada saat awal pendirian dahulu. Maka pencatatan ini hanya mencakup pencatatan harian, sirkulasi barang dagangan, pencatatan utang-piutang, dan laporan laba rugi. Bertambahnya pengalaman akan bisnis ini dan waktu yang berjalan pada akhirnya membuat pencatatan siklus akuntansi saat ini lebih fleksibel dan efisien.

Modal yang digunakan juga tidak begitu besar. Sehingga, jumlah barang dan perputaran uang dan barang menjadi hal yang diandalkan untuk kontinyuitas bisnis kecil ini. Sebisa mungkin perputaran barang dagangan berjalan singkat, sehingga perputaran uangpun menjadi lancar. 


Dalam pengelolaan bisnis kecil ini, sementara tidak mengalami kendala yang berarti. Namun demikian, saya belum akan menjadikan bisnis kecil ini lebih berkembang dan dapat mendominasi pasar di daerah Jember, Jawa Timur, dan daerah sekitarnya. Yang akan saya lakukan dalam waktu kedepan adalah memantapkan bentuk sistem manajemen yang baik bagi sistem pemasaran dan regulasi bisnis kecil saya.

2 komentar:

  1. As claimed by Stanford Medical, It is really the SINGLE reason women in this country get to live 10 years longer and weigh 42 lbs lighter than we do.

    (By the way, it has NOTHING to do with genetics or some secret diet and absolutely EVERYTHING to do with "how" they eat.)

    BTW, I said "HOW", and not "what"...

    TAP this link to determine if this short questionnaire can help you find out your real weight loss potential

    BalasHapus
  2. Dear : Custumer Import & Domestics
    Kami dari TWIN Logistics mengajukan penawaran kerjasama dalam bidang pengurusan barang Import RESMI & BORONGAN.

    Services Kami,
    Customs Clearance Import sistem Resmi maupun Borongan
    Penanganan secara Door to Door ASIA & EROPA Sea & Air Service
    Penyediaan Legalitas Under-Name (Penyewaan Bendera Perusahaan)
    Pengiriman Domestik antar pulau seluruh Indonesia laut dan Udara atau Darat.

    Berikut Attecment terlampir.

    Terima kasih atas kepercayaan kepada kami, semoga kerjasamanya berjalan dengan lancar.
    Jika ada yang ingin dipertanyakan, silahkan hubungi kami di Nomor Phone : +62 21 8498-6182, 8591-7811 Whatssapp : 0819-0806-0678 E-Mail : andijm.logistics@gmail.com

    Best Regards,

    Mr. Andi JM
    Hp Whatssapp : 0819-0806-0678 / 0813-8186-4189
    = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = == = = = =
    PT. TUNGGAL WAHANA INDAH NUSANTARA
    Jl. Raya Utan Kayu No.105 B Jakarta Timur 13120 Indonesia
    Phone : +62 21 8498-6182, 8591-7811 Fax : +62 21 8591-7812
    Email : andijm.logistics@gmail.com, cs@twinlogistics.co.id
    Web : www.twinlogistics.co.id

    BalasHapus