Minggu, 18 September 2011

Perilaku Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility)

::mengenang tugas manajemen semester dua lalu::


Di Indonesia, istilah CSR (Corporate Social Responsibility) semakin populer digunakan sejak tahun 1990-an. Beberapa perusahaan sebenarnya telah lama melakukan CSA (Corporate Social Activity) atau “aktivitas sosial perusahaan”. Walaupun tidak menamainya sebagai CSR, secara faktual aksinya mendekati konsep CSR yang merepresentasikan bentuk “peran serta” dan “kepedulian” perusahaan terhadap aspek sosial dan lingkungan. Melalui konsep investasi sosial perusahaan “seat belt”, sejak tahun 2003 Departemen Sosial tercatat sebagai lembaga pemerintah yang aktif dalam mengembangkan konsep CSR dan melakukan advokasi kepada berbagai perusahaan nasional. 

Kepedulian sosial perusahaan terutama didasari alasan bahwasanya kegiatan perusahaan membawa dampak – for better or worse, bagi kondisi lingkungan dan sosial-ekonomi masyarakat, khususnya di sekitar perusahaan beroperasi. Selain itu, pemilik perusahaan sejatinya bukan hanya shareholders atau para pemegang saham. Melainkan pula stakeholders, yakni pihak-pihak yang berkepentingan terhadap eksistensi perusahaan. 

Stakeholders dapat mencakup karyawan dan keluarganya, pelanggan, pemasok, masyarakat sekitar perusahaan, lembaga-lembaga swadaya masyarakat, media massa dan pemerintah selaku regulator. Jenis dan prioritas stakeholders relatif berbeda antara satu perusahaan dengan lainnya, tergantung pada core bisnis perusahaan yang bersangkutan (Supomo, 2004). Sebagai contoh, PT Aneka Tambang, Tbk. dan Rio Tinto menempatkan masyarakat dan lingkungan sekitar sebagai stakeholders dalam skala prioritasnya. Sementara itu, stakeholders dalam skala prioritas bagi produk konsumen seperti Unilever atau Procter & Gamble adalah para customer-nya. 

Walau sadar akan pentingnya CSR, dalam mengimplementasikan CSR perusahaan memakai metode berbeda-beda. Implementasi bisa model Charity atau Pemberdayaan. Untuk model Charity, perusahaan hanya berpatok pada model sekedar menghabiskan anggaran dan menafikan kebutuhan masyarakat, model tersebut mendapat kritik disebabkan model tersebut hanya menjadikan candu bagi masyarakat saja, dan menjadikan masyarakat tergantung dan tidak berdaya. 


Komentar :

Tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility merupakan suatu keharusan yang dilakukan perusahaan kepada stakeholders dalam semua aspek yang dilakukan perusahaan. Bentuk tanggung jawab sosial ini dapat dilakukan rutin dan non-rutin, namun dari artikel diatas, dapat disimpulkan bahwa bentuk tanggung jawab sosial yang baik adalah yang bersifat rutin. Kegiatan rutin berbentuk partisipasi pada kegiatan masyarakat secara khusus terprogram dan dilaksanakan terus menerus. Kegiatan non-rutin dilaksanakan pada kondisi terentu yang memungkinkan perusahaan mempunyai kemampuan dan kapasitas untuk berpartisipasi. 

Kepedulian kepada stakeholders dapat diartikan sebagai peningkatan partisipasi dan posisi organisasi (dalam hal ini perusahaan) di dalam sebuah lingkungan atau komunitas. Tanggung jawab sosial adalah bukan hanya sekedar kegiatan amal, namun sebagai kegiatan timbal balik dan di mana mengharuskan suatu perusahaan dalam pengambilan keputusannya agar dengan sungguh-sungguh memperhitungkan efek dan akibat terhadap seluruh stakeholders perusahaan, termasuk lingkungan hidup. Tanggung jawab sosial inipun mengharuskan perusahaan untuk membuat keseimbangan antara kepentingan beragam stakeholders eksternal dengan stakeholders internal. 

Bentuk tanggung jawab sosial masing-masing perusahaanpun berbeda-beda. Untuk stakeholders internal dapat berupa seperti memberikan pembayaran pesangon untuk membantu pekerja yang diberhentikan memenuhi kebutuhan sampai mereka dapat menemukan pekerjaan lain, memberikan waktu cuti untuk karyawan yang sakit, dan memberi dana pensiun bagi karyawan yang memasuki masa pensiun. Untuk stakeholders eksternal dapat berupa perekrutan karyawan yang berdomisili di lingkungan sekitar pabrik atau perusahaan, menjaga dan memperbaiki lingkungan sekitar seperti penanggulangan lingkungan dari limbah, penanaman pohon dan lain lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar