Minggu, 16 Juni 2013

Sebenernya Aku Pengen Sebut Nama



Sungguh beruntung aku, saat ini, memiliki seseorang yang sangat mengerti aku terlebih menghargai masa laluku. Masa laluku bisa banget bahkan dibilang nggak indah. Banyak luka dan dosa. Entah apa yang membuat lelaki itu, mampu semudah itu memaafkan, menerima dan menjaga.


Hari ini aku habiskan pagiku buat cek semua postingan di blog dan juga note di facebook. Bukan apa-apa, aku hanya ingin bisa lebih menghargai, dengan tidak membuat tulisan yang mungkin tidak berkenan di hati seseorang. I was, aku dulu gitu. Atau mungkin sekarang masih, dengan level yang lebih rendah.


Tulisan buatku adalah gambaran apa yang aku rasakan. Hampir semua rasa dalam hidupku dulu aku tuangkan lewat tulisan. Bisa dibilang aku bukan perempuan yang dapat menjaga perasaan yang seharusnya disimpan untuk dirinya sendiri. Semuanya aku tuangkan dalam tulisan. Hampir semua rasa, senang, sedih, marah, cemburu, pasti aku punya tulisan mengenainya.


Masalah timbul ketika tulisan itu tidak menghargai perasaan yang membacanya. Dulu ketika menulis, aku sama sekali nggak sadar bahwa apa yang aku tulis itu mengundang perasaan negatif yang membacanya. Pagi ini aku baca ulang. Well, deeply from my heart, aku bener-bener minta maaf sama semua yang pernah terluka dengan tulisan-tulisanku.


Termasuk untuk lelaki itu, seseorang yang akhir-akhir ini menemani hariku dan selalu membawaku ke arah yang lebih baik. Permohonan maaf ini akan selalu ada, untuk setiap tulisanku yang mungkin akan melukai hatinya, kapanpun dia membacanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar