Minggu, 16 Juni 2013

Spesial Buat yang Ambil Kelas Ini



Semester ini adalah semester keenamku, dan jujur aku udah mulai bosan dengan segala macam bentuk tugas yang diberikan. Salah satunya ini, ini adalah tugas membuat "Minutes Meeting" setiap pertemuan oleh seorang dosen kelas Komunikasi Bisnis. Hoho, buat temen-temen ato adek kelas yang mau ambil kelas ini, boleh sih direview, selama satu semester bakal bikin kayak gini mulu :) 



Minutes Meeting Individu
Kelas Komunikasi Bisnis A
Kamis, 28 Februari 2013
Ruang T.101


I. Pendahuluan
Minutes meeting ini adalah rangkuman pertemuan ketiga kelas Komunikasi Bisnis A dengan dosen pengampu Bapak Harimurti Subanar yang dilaksanakan pada hari Kamis, 21 Februari 2013. Kelas dimulai pukul 10.10 dan diakhiri pukul 12.05. Pada pertemuan ketiga ini, dilakukan dua presentasi oleh kelompok yang telah dibagi pada minggu sebelumnya, yaitu kelompok dua dan kelompok tiga. Kelompok dua membahas mengenai komunikasi global dan multi-kultural sedangkan kelompok tiga membahas mengenai etika komunikasi bisnis.


II. Materi
Kelompok dua membahas mengenai komunikasi global dan multi-kultural. Bab ini mencakup latar belakang masyarakat dan pengalaman yang mempengaruhi pandangan mereka tentang dunia dan nilai-nilai, keyakinan, dan pola perilaku dianggap baik. Ini merupakan cerminan interpretasi dari filter budaya pada pesan yang diterima dan harapan interaksi perilaku yang dapat diterima. Kecuali jika menyadari bahwa perbedaan budaya mempengaruhi pemikiran dan perilaku, kesalahpahaman yang mungkin terjadi. Komunikasi membutuhkan pengertian antara pengirim pesan dan penerima pesan. Untuk menerapkan sudut pandang untuk komunikasi, analisis dari penerima pesan harus mencakup pengetahuan tentang pengaruh budaya. Inti dari dimensi budaya meliputi etnis, ras, jenis kelamin, usia, dan cacat. Yang harus dilakukan adalah mengakui bahwa individu-individu dalam budaya masing-masing memiliki persamaan dan perbedaan. Mempelajari tentang karakteristik umum budaya yang berbeda harus dilakukan, namun perlu juga mengakui bahwa individu-individu dalam suatu budaya tidak mencerminkan semua karakteristik umum tersebut. Oleh karena itu, komunikasi yang efektif antar budaya memerlukan pemahaman dasar tentang budaya yang berbeda dan pengetahuan akan nilai-nilai individu dan kepentingan.

Kelompok tiga membahas mengenai etika komunikasi bisnis. Komunikasi yang etis berarti menentukan hal mana yang benar dan hal mana yang tidak benar untuk dilakukan dan menunjukkan keadilan dan menghormati penerima pesan. Menjadi benar dan jujur​​, adil dalam iklan, dan mengungkapkan semua informasi yang diperlukan untuk menghindari kerugian kepada orang lain adalah contoh dari praktik komunikasi etis. Perilaku etis ini berarti tidak hanya ada di dalam hukum tetapi juga konsisten dengan sistem nilai yang ada pada lingkungan sosial dan perusahaan. Sebuah kode etik publik mengumumkan nilai-nilai dan keyakinan organisasi dan membuat ekspektasi perusahaan sebagai bagian dari budaya kerja. Pembuatan panduan terutama ini untuk meningkatkan perilaku publik dan penghargaan publik untuk bisnis dan karyawan.


III. Analisis
Istilah “intercultural communication” sering digunakan untuk menjelaskan isu-isu komunikasi dalam arti yang luas. Ini akan selalu meningkat dalam organisasi yang tersusun atas individu dari bermacam-macam kepercayaan, sosial, etnik dan latar belakang pendidikan. Masing-masing dari individu tersebut membawa pengalaman dan nilai-nilai yang unik ke lingkungan tempat dia bekerja. Bisnis-bisnis yang mampu memfasilitasi komunikasi yang efektif, baik tertulis maupun lisan, antara anggota dari berbagai macam kelompok kebudayaan akan jauh lebih baik untuk berhasil. Organisasi atau perusahaan lain banyak yang membiarkan konflik-konflik meningkat dari perbedaan budaya kalangan internal perusahaan tersebut menjadi lebih tajam. Kegagalan dalam menempatkan dan menyelesaikan konflik berbasis budaya dan tekanan, akan memunculkan dampak berupa performa organisasi atau perusahaan yang menurun dan produktivitas berkurang baik diinginkan maupun tidak.


IV. Saran/Rekomendasi
Saran yang dapat diberikan kepada kedua kelompok ini tidak banyak karena materi yang diberikan dan cara penyampaiannya cukup menarik. Pengemasan presentasi yang baik membuat materi yang disampaikan kepada audience menjadi jelas. Permasalahan yang muncul adalah materi yang banyak sedangkan durasi presentasi terbatas. Hal ini menyebabkan kelompok presentasi harus pintar membagi waktu. Dalam penyajiannya, kedua kelompok ini melebihi batas waktu yang ditetapkan. Saran untuk ini adalah pembenahan manajemen waktu presentasinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar