Kamis, 03 Mei 2012

Chapter 2 and Chapter 3 -- Basic Management Accounting Concepts and Activity Cost Behavior



Biaya adalah kas atau setara kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan member manfaat saat ini atau di masa depan bagi organisasi. Biaya dikatakan setara kas apabila sumber nonkas dapat ditukar dengan barang atau jasa yang diinginkan. Manajer harus memahami apa yang dimaksud dengan biaya dalam akuntansi manajerial. Sebagai contoh adalah biaya peluang (opportunity cost) yaitu biaya manfaat yang dikorbankan ketika suatu alternatif dipilih dari alternatif lainnya. Biaya dikeluarkan untuk mendapatkan manfaat dimasa depan. Pada perusahaan yang berorientasi laba (profit-oriented), manfaat masa depan biasanya berarti pendapatan. Ketika biaya telah dihabiskan masanya dalam proses yang kemudian menghasilkan pendapatan, biaya tersebut dikatakan expense. Karena biaya dan harga berkaitan dalam pengertian bahwa harga harus melebihi biaya agar mendapatkan laba, manajer harus mengetahui jenis biaya dan berbagai tren biaya untuk dapat menentukan harga. 

Sistem akuntansi manajemen dibuat untuk mengukur dan membebankan biaya pada entitas yang disebut sebagai objek biaya. Objek biaya dapat berupa produk, pelanggan, departemen, proyek, aktivitas, dan lain-lain yang digunakan untuk mengukur dan membebankan biaya. Pembebanan biaya secara akurat pada objek biaya sangatlah penting. Keakuratan tidak dievaluasi berdasarkan pengetahuan tentang biaya yang sebenarnya. Keakuratan adalah sebuah konsep yang relative yang harus dilakukan secara logis dan wajarterhadap penggunaan metode pembebanan biaya. Tujuannya adalah mengukur dan membebankan biaya dari sumber daya yang dikonsumsi objek. Pembebanan biaya yang terdistorsi dapat menghasilkan keputusan yang salah dan evaluasi yang buruk. 

Hubungan antara biaya dan objek biaya harus diketahui untuk membantu meningkatkan keakuratan pembebanan biaya. Biaya dapat berkaitan dengan objek biaya secara langsung maupun tidak langsung. Biaya tidak langsung (indirect cost) adalah biaya yang tidak dapat ditelusuri dengan mudah sebagai objek biaya. Biaya langsung (direct cost) adalah biaya yang dapat ditelusuri dengan mudah sebagai objek biaya. Ditelusuri berarti biaya dapat diketahui layak secara ekonomi. Keterlusuran adalah unsur utama dalam pengembangan pembebanan biaya yang akurat. 

Ketelusuran berarti biaya dapat dibebankan dengan mudah dan akurat, sedangkan penelusuran (tracking) berarti pembebanan actual biaya pada obejek biaya dengan menggunakan ukuran yang dapat diamati atas sumber daya yang digunakan atau dikonsumsi terhadap objek. Penelusuran biaya terhadap objek dapat dilaksanakan dengan dua cara, penelusuran langsung (direct tracing) atau penelusuran penggerak (driver tracing). Penelusuran langsung atau direct tracing ini adalah suatu proses pengidentifikasian dan pembebanan biaya yang berkaitan langsung terhadap objek. Penelusuran ini dilakukan melalui pengamatan secara fisik. Penelusuran penggerak atau driver tracing adalah penggunaan penggerak untuk membebankan biaya pada objek biaya. Di dalam konteks pembebanan biaya, penggerak adalah faktor penyebab yang dapat diamati yang mengukur konsumsi sumber daya objek biaya. Penggerak adalah factor yang menyebabkan perubahan dalam penggunaan sumber daya dan memiliki hubungan sebab akibat dengan biaya yang berhubungan dengan objek biaya. 

Biaya tidak langsung adalah biaya-biaya yang tidak dapat dibebankan pada objek-objek biaya, baik dengan menggunakan penelusuran langsung maupun penggerak. Pembebanan biaya tidak langsung ini disebut biaya alokasi. Karena tidak terdapat hubungan sebab akibat, pengalokasian biaya ini didasarkan pada asumsi-asumsi tertentu yang berhubungan. 

Dari ketiga metode tersebut, penelusuran langsung merupakan metode yang paling akurat. Metode ini bergantung pada hubungan sebab akibat yang dapat diamati secara fisik. Penelusuran penggerak bergntung pada factor-faktor sebab akibat, yaitu penggerak untuk membebankan biaya pada objek. Keakuratan penelusuran penggerak bergantung pada kualitas hubungan sebab akibat tersebut. 

Salah satu tujuan utama system manajemen biaya adalah perhitungan harga pokok produk untuk pelaporan keuangan. Dalam perhitungan harga pokok produk ini, konvensi menyatakan biaya dapat diklasifikasikan menurut tujuan khusus atau fungsi yang hendak dicapai. Biaya dikelompokkan menjai dua jenis, biaya produksi dan biaya nonproduksi. Biaya produksi adalah biaya yang berkaitan dengan pembuatan produk atau penyediaan jasa, sedangkan biaya nonproduksi adalah biaya yang berkaitan dengan fungsi desain, pengembangan, pemasaran, distribusi, layanan pelanggan, dan administrasi umum. 

Untuk barang berwujud, biaya produksi dan nonproduksi sering disebut sebagai biaya manufaktur dan biaya nonmanufaktur. Biaya produksi dapat diklasifikasikan lebih lanjut sebagai bahan langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead. 

1. Bahan Langsung (Direct Material) 
Bahan langsung adalah bahan yang dapat ditelusuri secara langsung pada barang atau jasa yang sedang diproduksi. Biaya ini dapat langsung dibebankan pada produk karena pengamatan secara fisik dapat digunakan untuk mengukur kuantitas yang dikonsumsi setiap produk. Bahan yang menjadi bagian produk berwujud atau bahan yang digunakan dalam penyediaan jasa umumnya diklasifikasikan sebagai bahan langsung. 

2. Tenaga Kerja Langsung (Direct Labor) 
Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang dapat ditelusuri secara langsung pada barang atau jasa yang sedang diproduksi. Seperti halnya bahan langsung, pengamatan secara fisik dapat digunakan dalam mengukur kuantitas karyawan yang terlibat dalam memproduksi suatu produk dan jasa. 

3. Overhead 
Semua biaya produksi selain bahan langsung dan tenaga kerja langsung dikelompokkan dalam satu kategori yang disebut overhead. Pada perusahaan manufaktur, overhead dikenal juga sebagai beban pabrik atau overhead manufaktur. Kategori biaya overhead memuat berbagai hal. Selain bahan langsung dan tenaga kerja langsung, banyak masukan yang diperlukan untuk membuat produk. 

4. Biaya Utama dan Konversi 
Kombinasi dari berbagai biaya produksi mengarah pada konsep biaya utama dan biaya konversi. Biaya utama adalah jumlah dari biaya bahan langsung dan biaya tenaga kerja langsung. Sedangkan biaya konversi adalah jumlah dari biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead. Biaya konversi ini dapat diinterpretasikan sebagai biaya untuk mengonversi bahan baku menjadi produk akhir. 

5. Biaya Penjualan dan Administrasi 
Biaya nonproduksi terdiri atas dua kategori umum, biaya penjualan dan biaya administrasi. Untuk pelaporan keuangan eksternal, biaya penjualan dan administrasi disebut biaya yang tidak dapat diinventarisasi atau biaya periode. Biaya yang tidak dapat diinventarisasi ini dibebankan pada periode waktu terjadinya. 

Perilaku biaya adalah istilah umum untuk mendeskripsikan apakah biaya berubah seiring dnegan perubahan keluaran. Biaya-biaya bereaksi pada perubahan keluaran dengan berbagai cara. Tiga jenis biaya yang umum diketahui, biaya tetap, biaya variable, dan biaya campuran. 

Biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya tetap sama ketika keluaran (output) berubah. Lebih jelasnya, biaya tetap adalah biaya yang dalam jumlah keseluruhan tetap konstan dalam rentang yang relevan ketika tingkat keluaran aktivitas berubah. Rentang relevan adalah rentang keluaran (output) dimana asumsi hubungan biaya berlaku. 

Sementara biaya tetap tidak berubah saat terjadi perubahan keluaran (output), biaya variable berubah sesuai dengan perubahan keluaran. Biaya variable adalah biaya yang dalam jumlah keseluruhan bervariasi secara proporsional terhadap perubahan keluaran. Jadi, biaya variable naik ketika keluaran naik dan akan turun ketika keluaran turun. Biaya variable dapat juga dinyatakan dengan persamaan linier. Jumlah biaya variable bergantung pada tingkat penggerak. Hubungan ini dapat dideskripsikan sebagai jumlah biaya variable sama dengan biaya variable per unit dikali jumlah unit. 

Biaya campuran adalah biaya yang memiliki komponen tetap dan variable. Misalnya bentuk gaji atau upah karyawan yang memiliki gaji tetap dan tambahan komisi penjualan apabila ia berhasil menjual tiap unit produknya. Persamaan linier untuk biaya campuran adalah biaya tetap ditambah jumlah biaya variable. 

Mengklasifikasikan biaya sesuai perilaku dapat dengan menentukan batasan waktu. Penentuan suatu biaya merupakan biaya tetap atau biaya variable bergantung pada batasan waktu. Menurut ilmu ekonomi, dalam jangka panjang, semua biaya adalah variable. Dalam jangka pendek, paling tidak satu biaya adalah tetap. 

Setiap aktivitas memerlukan sumber daya untuk menyelesaikan tugas yang harus dilakukan. Sumber daya dapat berupa bahan baku, energy atau bahan bakar, tenaga kerja ataupun modal. Masukan-masukan ini ddigabungkan untuk memproduksi suatu keluaran. Ukuran yang baik untuk keluaran adalah jumlah perpindahan. Semakin banyak perpindahan yang dilakukan, semakin tinggi biaya pemindahan. Oleh karena itu, dapat dikatakan jumlah perpindahan adalah ukuran keluaran yang baik bagi aktivitas pemindahan bahan baku. 

Penggerak tingkat nonunit menjelaskan perubahan dalam biaya ketika faktor-faktor lain berubah. Sebagai contoh, penyetelan adalah aktivitas tingkat nonunit. Setiap kali pabrik mengentikan proses produksi suatu produk untuk mengatur lini produksi agar dapat memproduksi produk lain. Dalam system biaya berdasarkan fungsi, perilaku biaya diasumsikan hanya dideskripsikan oleh penggerak tingkat unit dan nonunit. Oleh karena itu system ABC menghasilkan pandangan yang lebih akurat terhadap perilaku biaya dibanding sistem berdasarkan fungsi. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar