Minggu, 27 Mei 2012

Chapter 8 - Perencanaan dan Pengendalian



Perencanaan dan pengendalian adalah dua hal yang saling berhubungan. Perencanaan adalah pandangan kedepan untuk melihat tindakan apakah yang seharusnya dilakukan agar dapat mewujudkan tujuan-tujuan tertentu. Pengendalian adalah melihat ke belakang, menentukan apakah yang sebenarnya telah terjadi dan membandingkannya dengan hasil yang direncanakan sebelumnya. Kemudian, perbandingan ini dapat digunakan untuk menyesuaikan anggaran, yaitu melihat ke masa depan. Komponen kunci dari perencanaan adalah anggaran. Anggaran adalah rencana keuangan untuk masa depan. Rencana tersebut mengidentifikasi tujuan dan tindakan yang diperlukan untuk mencapainya. Sebelum anggaran disiapkan, perusahaan seharusnya mengembangkan suatu rencana strategis. Rencana strategis mengidentifikasikan strategi-strategi untuk aktivitas dan operasi di masa depan.

Sebuah sistem penganggaran memberikan beberapa manfaat untuk suatu organisasi, yaitu:
1. Memaksa manajer untuk melakukan perencanaan.
2. Menyediakan informasi yang digunakan untuk memperbaiki pengambilan keputusan.
3. Menyediakan standar evaluasi kerja.
4. Memperbaiki komunikasi dan koordinasi.

Anggaran memberikan standar yang dapat mengendalikan penggunaan berbagai sumber daya perusahaan dan memotivasi karyawan. Sebagai bagian terpenting dari sistem penganggaran, pengendalian dicapai dengan membandingkan hasil aktual dengan hasil yang dianggarkan secara periodik. Anggaran juga membantu komunikasi dan koordinasi. Penyusunan anggaran mengharuskan kerjasama antar berbagai area dan aktivitas dalam organisasi sehingga koordinasi sangat dianjurkan agar anggaran sesuai dengan tujuan organisasi.

Anggaran induk atau master budget adalah rencana keuangan komprehensif bagi organisasi secara keseluruhan. Anggaran induk biasanya untuk periode satu tahun sesuai dngan tahun fiskal perusahaan. Anggaran tahunan dipecah dalam anggaran kuartal atau bulanan. Pengunaan periode waktu yang lebih kecil memungkinkan para manajer lebih sering membandingkan data aktual dengan data yang direncanakan sehingga masalah dapat diketahui dan diselesaikan lebih awal.  Terdapat pula anggaran kontinu, adalah anggaran 12 bulan yang terus bergerak. Saat satu bulan anggaran telah lewat, satu bulan tambahan untuk masa mendatang ditambahkan sehingga perusahaan selalu memiliki rencana selama 12 bulan.

Sebagian besar perusahaan menyiapkan anggaran induk untuk tahun depan pada empat atau lima bulan terakhir tahun berjalan. Komite anggaran atau budget committee meninjau anggaran, menyediakan petunjuk kebijakan dan tujuan anggaran, menyelesaikan perbedaan yang timbul saat anggaran disiapkan, menyetujui anggaran akhir, dan mengawasi kinerja aktual organisasi seiiring berjalannya tahun. Direktur utama menunjuk anggota-anggota komite yang biasanya terdiri atas direktur utama, wakil direktur utama, dan pengontrol. Pengontrol biasanya berfungsi sebagai direktur anggaran atau budget director, yaitu orang yang bertanggungjawab mengarahkan dan mengoordinasikan proses anggaran organisasi secara keseluruhan.

Anggaran utama dapat dibagi dalam anggaran operasional dan keuangan. Anggaran operasional mendeskripsikan aktivitas yang menghasilkan pendapatan bagi suatu perusahaan. Sedangkan anggaran keuangan adalah merinci aliran masuk dan keluar kas, serta posisi keuangan secara umum. Perkiraan aliran masuk dan keluar kas diperlihatkan dalam anggaran kas. Posisi keuangan yang diharapkan pada akhir periode anggaran ditunjukkan dalam perkiraan neraca.

Anggaran operasional terdiri atas perkiraan laporan laba rugi yang disertai dengan laporan pendukung yaitu anggaran penjualan, anggaran produksi, anggaran pembelian bahan baku langsung, anggaran tenaga kerja langsung, anggaran overhead, anggaran beban penjualan dan administrasi, anggaran persediaan akhir barang jadi, dan anggaran harga pokok penjualan.

Anggaran dapat digunakan untuk perencanaan dan pengendalian. Dalam perencanaan, perusahaan menyiapkan suatu anggaran induk berdasarkan perkiraan terbaik mereka atas tingkat penjualan yang akan dicapai pada tahun berikutnya. Akan tetapi, tingkat aktivitas aktual biasanya tidak sama dengan tingkat aktivitas yang dianggarkan. Akibatnya, jumlah yang dianggarkan tidak dapat dibandingkan dengan hasil aktual. Oleh karena itu, perusahaan dapat pula menyiapkan anggaran fleksibel untuk digunakan dalam evaluasi kinerja. Anggaran statis adalah anggaran induk yang dikembangkan untuk tingkat aktivitas tertentu. Karena anggaran statis bergantung pada tingkat aktivitas tertentu, anggaran statis ini tidak terlalu berguna bagi menyiapkan laporan kinerja. Anggaran fleksibel adalah anggaran yang memungkinkan suatu perusahaan menghitung perkiraan biaya dalam suatu tingkat aktivitas. Kunci untuk penganggaran fleksibel adalah pengetahuan atas biaya tetap dan variabel.

Anggaran berdasarkan aktivitas mengidentifikasikan aktivitas, permintaan akan output aktivitas, dan biaya sumber daya yang diperlukan untuk mendukung output aktivitas yang diminta. Perbedaan prinsip dalam pendekatan berdasarkan aktivitas adalah daftar terperinci atas aktivitas dan perkiraan biayanya dalam kategori overhead, penjualan, dan administrasi. Anggaran berdasarkan aktivitas berpotensi lebih akurat daripada anggaran tradisional karena berfokus pada ukuran output untuk tiap aktivitas, kemudian memungkinkan seseorang untuk memahami perilaku biaya dengan tingkat yang jauh lebih terperinci. Anggaran fleksibel aktivitas juga lebih akurat karena menggunakan rumusan biaya yang bergantung pada ukuran output tiap aktivitas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar