Minggu, 06 Mei 2012

Chapter 6 - Job Order Costing and Process Costing


Sistem akuntansi yang digunakan dalam suatu perusahaan bergantung pada jenis produk atau jasa yang dihasilkan. Perusahaan manufaktur dan jasa dapat dibagi menjadi dua jenis utama, perusahaan pesanan (job order costing) yang memproduksi produk atau jasa yang heterogen, berbeda dan unik dan perusahaan proses (process costing) yang memproduksi produk dan jasa yang relatif homogen. 

Perusahaan yang bergerak dalam industri berdasarkan pesanan, memproduksi banyak jenis jasa atau produk ynag cukup berbeda antara satu dengan yang lainnya. Produk khusus atau produk yang dibuat menurut pesanan termasuk dalam kategori ini. Sistem berdasarkan pesanan bias digunakan untuk memproduksi barang persediaan yang akhirnya dijual di pasar umum, sedangkan ada beberapa pekerjaan yang berhubungan dengan pesanan pelanggan tertentu. Fitur utama dari perhitungan biaya pesanan adalah biaya suatu pesanan berbeda dengan pesanan lainnya yang harus ditelusuri secara terpisah. Pendekatan untuk membebankan biaya ini dinamakan sistem perhitungan biaya pesanan atau job order costing. 

Perusahaan-perusahaan yang termasuk dalam industri berdasarkan proses, memproduksi produk yang hampir sama atau sejenis secara besar-besaran. Hal penting dalam sistem berdasarkan proses adalah biaya satu unit produk identik dengan biaya produk lainnya. Perhitungan biaya proses akan berjalan baik jika produk relative homogen, melewati serangkaian proses, dan menerima jumlah biaya produksi yang hampir sama. Dengan mempelajari bentuk murni perhitungan biaya pesanan dan proses, kemampuan untuk memahami dan menggunakan bentuk gabungannya akan dapat dikembangkan. Perusahaan dengan sistem proses mengakumulasi biaya produksi berdasarkan proses atau departemen untuk satu periode waktu tertentu. Output proses selama periode tersebut akan diukur. Biaya per unit dapat dihitung melalui pembagian biaya prosesnya dengan output pada periode terkait. Pendekatan akumulasi biaya ini disebut sistem perhitungan biaya proses atau process costing system. 


Perhitungan Biaya Pesanan
Perhitungan Biaya Proses
Produk sangat bervariasi.
Produk bersifat homogen.
Biaya diakumulasi berdasarkan pesanan kerja.
Biaya diakumulasi berdasarkan proses atau departemen.
Biaya per unit dihitung melalui pembagian jumlah biaya pekerjaan dengan unit yang diproduksi untuk pekerjaan tersebut.
Biaya per unit dihitung melalui pembagian biaya proses satu periode dengan unit yang diproduksi selama periode tersebut.



Pada perhitungan biaya pesanan, dokumen atau catatan utama untuk mengakumulasi biaya produksi disebut lembar biaya pesanan. Lembar ini merupakan bagian dari akun barang dalam proses dan dokumen utama untuk menghitung semua biaya yang terkait dengan pesanan tersebut. Formulir permintaan bahan baku, kartu jam kerja, dan dokumen sumber untuk aktivitas produksi merupakan dokumen sumber yang dibutuhkan untuk membebankan biaya produksi pada pekerjaan. Formulir permintaan bahan baku digunakan untuk membebankan biaya bahan baku langsung pada setiap pekerjaan. Kartu jam kerja untuk tenaga kerja langsung digunakan untuk menelusuri jam kerja dari tenaga kerja langsung pada setiap pekerjaan. Biaya setiap pekerjaan diakumulasikan pada lembar biaya pesanan. Jumlah biaya pekerjaan terdiri atas biaya aktual bahan baku langsung, biaya aktual tenaga kerja langsung, dan overhead yang dibebankan dengan menggunakan sebuah tarif atau besaran yang telah ditentukan sebelumnya. Saldo untuk barang dalam proses terdiri atas saldo semua pekerjaan yang belum terselesaikan. Ketika suatu pekerjaan selesai, biayanya akan ditransfer dari barang dalam proses ke barang jadi. Kemudian ketika pesanan tersebut terjual, akan masuk dalam harga pokok penjualan. Variansi overhead umumnya tidak terlalu besar sehingga ditutup pada harga pokok penjualan. Harga pokok penjualan sebelum penyesuaian dengan variansi overhead disebut sebagai harga pokok penjualan yang normal. Setelah penyesuaian dengan dengan variansi overhead dilakukan, hasilnya disebut dengan harga pokok penjualan yang disesuaikan. Angka inilah yang akan muncul sebagai beban pada laporan laba rugi. 

Arus biaya pada perhitungan biaya proses mirip dengan arus biaya pada perhitungan biaya pesanan. Penggunaan prosedur pesanan untuk membebankan biaya bahan baku pada produk, dan pendekatan proses untuk membebankan biaya konvensi yang dikenal sebagai perhitungan biaya operasi. Terdapat dua jenis proses dalam biaya proses ini, proses berurutan dan proses paralel. Proses berurutan, unit-unit harus melalui satu proses sebelum dapat dikerjakan dalam proses berikutnya. Proses paralel yaitu dua atau lebih proses berurutan dibutuhkan untuk memproduksi suatu barang jadi. Akan tetapi, apapun pola pemrosesan yang ada dalam suatu perusahaan, perhitungan biaya per unitnya sama. Bahan baku dibeli dan didebet pada akun bahan baku. Bahan baku langsung yang digunakan untuk produksi, tenaga kerja langsung, dan overhead yang dibebankan, dibebankan dalam akun barang dalam proses. Dalam proses produksi dengan beberapa tahap proses, terdapat akun barang dalam proses untuk tiap departemen atau proses. Barang-barang yang diselesaikan dalam satu departemen ditransfer keluar ke departemen berikutnya. Ketika unit unit telah diselesaikan dalam departemen atau proses terakhir, biayanya dikreditkan ke barang dalam proses dan didebitkan dalam barang jadi.

1 komentar: